Sunday, April 15, 2012

Mengikuti Jejak Kristus: Hal Keinginan Hati Yang Teratur

Buku 1, Pasal 6
1. Berulangkali hati kita menjadi tidak tenteram apabila kita menginginkan sesuatu secara tidak teratur.

Orang yang sombong dan yang kikir tidak pernah tenteram hatinya; tetapi orang yang berjiwa miskin serta rendah hati hidup dalam damai sepenuhnya.

Orang yang belum dapat menyangkal dirinya sendiri dengan sungguh-sungguh, akan segera tergoda terkalahkan dalam hal-hal yang kecil dan tak berarti.

Barangsiapa masih lemah dalam hal kerohanian dan masih agak lekat kepada kenikmatan daging serta masih cenderung kepadanya, akan sukar melepaskan diri daripada keinginan-keinginan duniawi.

Oleh karena itu akibatnya ia akan merasa susah, bilamana ia harus melepaskan barang sesuatu, dan perasaannya pun akan mudah tersinggung apabila seseorang merintanginya.


2. Tetapi jika ia telah memperoleh apa yang diinginkan, maka ia akan merasa menyesal; karena ia telah menuruti hawa nafsu, yang tidak mendekatkannya kepada perdamaian hati yang dirindukan setiap orang. Maka ketenteram hati yang sebenarnya tidaklah diperoleh dengan menuruti keinginan hawa nafsu, melainkan dengan menentang desakannya.

Oleh karena itu ketenteraman hati tidaklah terdapat pada orang yang masih lekat pada kenikmatan daging, juga tidak pada mereka yang sangat mementingkan hal-hal lahiriah, melainkan pada mereka yang rajin dan bersemangat di dalam perkara-perkara rohani.


Thomas a Kempis. Mengikuti Jejak Kristus. 1987. Penerbit Obor. Hlm 11 – 12.

No comments:

Post a Comment